Buah Jambu Getas Merah memiliki nilai ekonomis, terutama karena rasa yang manis, warna yang menarik dan mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Jambu Getas Merah merupakan tanaman tahunan yang terdiri dari 3-10 m dan percabangan rendah. Kulit batang berwarna coklat kemerahan, tipis dan ringan. Bentuk buah bulat atau bulat telur dengan warna buah hijau kekuningan. Dapat tumbuh didaerah dengan ketinggian 0-1000 m dpl. Dan tumbuh baik di tanah yang gembur dan cukup udara.
Tanaman Jambu Getas Merah sangat mudah ditemui di Indonesia, karena tanaman buah ini sangat dapat tumbuh dengan subur di iklim tropis seperti Indonesia sehingga kualitas hasilnyapun sangat baik. Cara Perawatan Tanaman Jambu Getas Merah juga Cukup Mudah.
Berikut Ini Merupakan Cara membudidayakan Tanaman Jambu Biji Getas Merah:
1. Penanaman
- Buat lubang tanaman dengan ukuran 40x40x40 cm dan jarak tanam 4 × 4 m.
- Dua minggu sebelum tanam, lubang diberi pupuk kandang sebanyak 1-2 blek (20 kg).
- Bibit ditanam ditengahnya dengan membuang pembungkusnya (keranjang).
- Kemudian ditimbun kembali dengan tanah yang telah ditambahkan pupuk kandang. Penimbunan dilakukan sedemikian rupa sehingga melampaui permukaan tanah.
2. Pemupukan
- Sebagai pupuk dasar diberikan 20 kg pupuk kandang atau 10 kg kotoran ayam yang sudah matang.
- Pada tanaman yang dibuka 1 tahun ditambah pupuk kandang dan 600-750 gram NPK. Pupuk NPK ini dapat diberikan 4-5 kali (setiap kali diberikan 150 gram).
- Umur 2 tahun ditambah 225 gram NPK / pohon diberikan selama 4-5 kali.
- Umur 3 tahun diberikan 450 gram / pohon diberikan 4-5 kali.
3. Pemeliharaan
-
- Penyiraman: cara merawat tanaman ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari, pagi hari dan sore hari, jika terlihat kondisi kering, jika kondisi tanah tanaman terlihat kering, maka pilih satu kali penyiraman saja.
- Pemangkasan: Pemangkasan dilakukan terhadap tanaman dengan tujuan sebagai berikut: membuat tajuk yang ideal, sehingga tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dan rimbun.
- Pemupukan: tanaman ini tidak berbuah bisa jadi tidak subur atau kekurangan makro yang dibutuhkan seperti nitrogen, fosfor, kalium. Pemupukan dengan kadar P dan K yang tinggi (beri pupuk dilarutkan dalam udara dan lalu disiramkan). Pemberian hormon perangsang bunga juga bisa dilakukan.
Ulasan
Belum ada ulasan.